PIPJatimNews, Gresik – Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto menganugerahkan KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jatim sebagai The Best Services Cooperation pada RAT KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jatim Tahun Buku 2023.
Penghargaan tersebut hanya diberikan secara terbatas kepada koperasi yang berhasil dalam menjalankan manajemen secara profesional dan memberikan pelayanan terbaik pada anggota. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah koperasi tersebut peka terhadap isu-isu sosial.
“KSPPS BMT Mandiri Sejahtera ini pantas untuk menerima The Best Services Cooperation. Semua klasifikasinya sudah terpenuhi. Mereka telah mewujudkan cita-cita Founding Father koperasi Bung Hatta. Selamat… Tuturnya disela-sela kegiatan RAT KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Jatim, Senin (26/02/2024).
Slamet Sutanto menilai terdapat peningkatan manajemen pada KSPPS BMT Mandiri Sejahtera. Salah satunya adalah adanya pemilihan pengurus yang dilakukan secara selektif melalui uji kompetensi. Menurut Slamet Sutanto, langkah tersebut patut diapresiasi karena berpengaruh terhadap kebijakan yang nantinya akan ditetapkan.
“Uji kompetensi bagi calon pengurus itu merupakan langkah konkrit dan jitu. Kebijakan itu harus lahir dari ahlinya dan sesuai dengan bidangnya karena berkaitan dengan nasib puluhan ribu anggota”, ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Slamet Sutanto memberikan masukan agar KSPPS BMT Mandiri Sejahtera tidak hanya fokus pada usaha simpan saja. Tetapi juga perlu mencoba usaha yang lain seperti ritel modern.
Ritel modern memiliki peluang usaha yang prospektif. Selain memiliki anggota yang cukup besar, KSPPS BMT Mandiri Sejahtera berada pada lokasi yang strategis sehingga akan meningkatkan konsumen.
“Saya kira KSPPS BMT Mandiri Sejahtera perlu membuka usaha baru. Salah satunya ritel modern. Mengapa ritel modern? Karena BMT ini memiliki jumlah anggota yang sangat besar yang merupakan konsumen utama. Apalagi didukung dengan Marketing online, insya Allah hasilnya akan lebih maksimal”
“Kebutuhan pokok yang makin melonjak naik akan menyebabkan inflasi sehingga akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Nah ketika hal tersebut terjadi akan meningkatkan nilai mata uang. Mari kita berdo’a semoga tidak mempengaruhi nilai valas. Jika itu terjadi maka akan terjadi kiris seperti tahun 1998. Tetapi jangan khawatir, itu tidak akan berdampak pada koperasi. Koperasi sudah teruji mampu berdiri kokoh meskipun ada inflasi dan krisis”, jelasnya.
(ELC)