Koperasi Bukan Tempat Pencucian Uang, Tapi Tempat Untuk Mensejahterakan Anggota

PIP Jatim News  – Maraknya koperasi gagal bayar pada nasabah mendapat perhatian Ketua Bidang Perdagangan dan Industri Dekopinwil Jatim, Sriyadi Purnomo. Menurutnya, permasalahan tersebut merupakan ulah dari oknum yang mengatasnamakan koperasi karena secara operasionalnya tidak sesuai dengan prinsip koperasi. Hal tersebut disampaikan saat membuka Temu Bisnis yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Rabu (15/02/2023).

Baca Juga : 150 Perwakilan Koperasi se-Jatim Ikuti Pelatihan Program Kerja dan Anggaran

Sriyadi mengatakan bahwa koperasi bukan tempat pencucian uang melainkan wadah untuk mensejahterakan anggota. Pihaknya menilai peristiwa tersebut secara psikologis berdampak pada menurunnya kepercayaan publik terhadap koperasi. Oleh karena itu pihaknya akan berupaya untuk memulihkan kembali citra positif koperasi. Salah satunya dengan mengintensifkan kerjasama antar koperasi sehingga koperasi SHU koperasi meningkat dan mampu meningkatkan kesehjahteraan anggotanya.

“Koperasi itu bukan tempat pencucian Uang. Koperasi wadahnya untuk sejahtera Bersama. Kita tunjukkan bahwa koperasi itu mampu bersaing dengan badan usaha yang lain”, ujarnya.

Baca Juga : Pelatihan Renstra dan RK RAPB Demi Masa Depan Koperasi Yang Lebih Cerah

Temu bisnis tersebut dihadiri sedikitnya 60 orang pelaku koperasi dimana mereka memiliki produk yang beragam mulai dari bahan pangan, jasa transparansi juga produk susu olahan. Sriyadi Purnomo berharap temu bisnis tersebut dapat menjadi media bagi koperasi untuk bangkit bersama dalam memenuhi kebutuhannya secara kolektif sehingga produk unggulan koperasi dapat terserap dengan cepat dan mampu memutar arus kas koperasi. (ACC1)