PIPNewsJatim, Jember – Ketua Dekopin Wilayah Jatim, Slamet Sutanto mengkritik keras Acara Hari Koperasi Indonesia tanpa logo dan bendera koperasi di Alun-alun Kabupaten Jember, Kamis (27/7/2023)

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum Dekopin Indonesia Sri Untari Bisowarno, Ketua Dekopinwil Jawa Timur dan sejumlah perwakilan kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Saya sebagai Ketua Dewan Koperasi wilayah Jatim, hadir atas undangan resmi Gubernur Jawa Timur. Hari Koperasi Indonesia ini miliknya gerakan, pemerintah boleh saja ikut merayakan tetapi esensinya adalah turut merayakan, karena peringatan hari Puncak Koperasi ke-76 provinsi Jawa Timur sudah kita laksanakan pada tanggal 24 Juli yang kita pusatkan di Kota Blitar dengan dihadiri oleh Wakil Gubernur, Kepala Daerah, Kadis Koperasi, Dekopinda dan gerakan koperasi seluruh Jatim.” kata Slamet saat dikonfirmasi usai acara oleh sejumlah wartawan.

Dalam acara ini, pihaknya juga menyampaikan beberapa kritik keras dari gerakan koperasi yang disampaikan kepadanya.

Pihaknya tidak mempermasalahkan pemerintah ikut merayakan hari koperasi. Tetapi sebaiknya turut melibatkan Dekopin dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai wadah tunggal gerakan koperasi sekaligus mitra pemerintah yang diakui oleh Undang-undang nomor 25 Tahun 1992 Pasal 57, 58, dan 59, serta Keppres 6 Tahun 2011.

Selain itu, pihaknya mempertanyakan kenapa dalam acara hari koperasi justru tidak ada logo koperasi dalam publikasi di panggung termasuk bendera koperasi. Bahkan Ketua Umum Dekopin yang diundang secara resmi atas nama Dekopin pun tidak disebut tentang kehadirannya oleh Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur.

“Harusnya hal-hal seperti tidak terjadi, jika ada sinergi yang baik sebelumnya, akan menjadi aneh kami Dekopin diundang secara resmi oleh Gubernur tetapi dalam sambutan Kepala Dinas Koperasi Provinsi seperti kami tidak ada, padahal Pak Wagub dan Bupati Jember menyambut baik dan menyebut kehadiran Ketua Umum kami.” Tegas Slamet.

Menurut Slamet, bentuk ungkapan kritik dan kekecewaan gerakan koperasi ini harus diperhatikan oleh Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur. Karena sekali lagi Slamet mengingatkan pemerintah khususnya bahwa Hari Koperasi adalah milik Gerakan Koperasi yang ditetapkan dalam Kongres Koperasi tahun 1947.

“Kegiatan di Jember mengatasnamakan acara peringatan Hari Koperasi Indonesia. Tetapi esensi makna dari Koperasi Indonesia sebagai harinya gerakan koperasi perlu dipahami kembali oleh Kepala Dinas Koperasi Jawa Timur. Belajarnya bagaimana, ya kita duduk bersama dengan gerakan koperasi. Kita ingatkan ini kepada Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jawa Timur agar diperhatikan, Saya berharap, kritik ini dapat menjadi evaluasi diri. Kalau ingin membangun koperasi yang benar harus komitmen dan konsisten tegak lurus kepada amanah undang-undang, siapapun itu” imbuhnya.

Di sisi lain, Slamet memberikan apresiasi kepada Wagub, Bupati Kabupaten Jember, Kepala Dinas Koperasi Jember atas komitmennya mengembangkan koperasi di Jawa Timur dan Jember, Dekopinwil Jatim siap menjadi mitra strategis untuk mewujudkan koperasi Jawa Timur yang semakin kuat, karena koperasi kuat, rakyat berdaulat, Indonesia hebat.

“Apresiasi juga kami berikan kepada Bapak Bupati, panitia Jember dan Gerakan koperasi di Jember yang menyambut dengan baik dan menjadi tuan rumah yang baik, semoga siapapun yang mencintai dan berjuang untuk koperasi dengan tulus akan dinilai Allah sebagi pejuang.” Pungkas Slamet.

 

(FH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Wali Kota Blitar saat meresmikan Gedung Serbaguna PKPRI Kota Blitar Previous post Wali Kota Blitar Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung Serba Guna PKPRI Kota Blitar
Ketua Pelaksana Jambore Koperasi Siswa Kota Malang saat meninjau pelaksanaan lomba Kompetensi Kopsis Next post Jambore Kopsis Siap Cetak Kader Koperasi Militan dan Tangguh
Translate »
Open chat
Ada yang bisa kami bantu ?
Halo, Kami siap membantu anda